LindungiHutan Gelar Open House 2024, Melihat Ke Belakang untuk Menyongsong Indonesia Hijau

Kamis, 29 Februari 2024, LindungiHutan menggelar open house dalam format online sebagai salah satu wujud komitmen kami yaitu transparansi. Hadir dalam acara tersebut mulai dari perwakilan perusahaan, pelaku UMKM, akademisi, konsultan, hingga mahasiswa.

Miftachur ‘Ben’ Robani, CEO LindungiHutan, menjelaskan bahwasanya open house tersebut tidak hanya berfungsi sebagai acara formalitas semata. Namun, lebih merupakan langkah konkret untuk memperlihatkan kepada masyarakat umum serta publik atas nilai transparansi yang LindungiHutan pegang selama ini.

“Kami memiliki 5 value yaitu mudah, transparan, berkelanjutan, fleksibel, dan inklusif, adapun nilai yang ingin kami angkat  pada kesempatan open house ini adalah tentang transparansi, sebagaimana yang kita tahu, apa yang kami lakukan belum tentu diketahui orang lain, melalui agenda ini masyarakat bisa mengecek apa yang ada di dalam LindungiHutan sehingga tidak fatamorgana dari luar,” Tutur Ben.

Baca juga: Annual Report LindungiHutan 2023, Kilas Balik Setahun Mengupayakan Dampak Baik Berkelanjutan

Catatan Sepanjang Tahun dalam Annual Report LindungiHutan Tahun 2023

Mengusung tema “Refleksi 2023 dan Rencana Menyongsong Indonesia Hijau”, melalui open house ini LindungiHutan ingin memberikan gambaran komprehensif atas pencapaian dan dampak positif dari upaya maupun inisiatif yang kami lakukan sepanjang tahun 2023.

Sebagai perusahaan rintisan yang eksis sejak tahun 2016, komitmen kami tetap kuat dalam melestarikan lingkungan dan memberikan kontribusi nyata untuk pelestarian alam.

Alma Cantika Aristia, Product Manager LindungiHutan, dalam kesempatan ini memaparkan inisiatif dan aktivitas sepanjang tahun 2023 yang terangkum dalam Annual Report LindungiHutan Tahun 2023.

“Tahun 2023, ada 358 Kampanye Alam dan mengumpulkan 181.176 pohon yang ditanam di 50 titik di Indonesia, donasi yang kita kumpulkan dari kerja sama dengan korporasi, brand lokal, donatur, atau campaigner sekitar 5,8 milyar, kemudian ada lebih dari 5.000 donatur, 2.000 lebih orang yang terlibat, 261 campaigner, 83 mitra hijau, dan memberdayakan sekitar 47 kelompok petani di sekitar hutan,” Ungkap Alma.

Dalam prosesnya, LindungiHutan juga berupaya untuk senantiasa mendukung pembangunan berkelanjutan/SDGs dalam setiap inisiatif serta aktivitas yang dilakukan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Alma.

“Dari kegiatan penanaman tersebut, kami turut mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), pada pilar 1 tanpa kemiskinan kami memberdayakan 34 kelompok tani hutan, pilar keempat bidang pendidikan kami memiliki program MagangAlam, edukasi di beberapa media sosial, di pilar 8 bidang pertumbuhan ekonomi, kami meningkatkan 23% pendapatan mitra petani. Pilar 9, industri, inovasi, dan infrastruktur kami banyak melakukan riset secara observasi maupun secara riset, 203 peta untuk memahami lokasi-lokasi penanaman LindungiHutan, riset karbon, booklet, dan publikasi,” Sambung Alma.

Baca juga: Platform Konservasi Itu Bernama LindungiHutan

Open House LindungiHutan, Wadah Interaksi Dua Arah Bersama Publik

Ben menegaskan peran signifikan LindungiHutan dalam menjaga keberlanjutan bumi serta komitmennya untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat. Mengingat, setiap individu memiliki tanggung jawab untuk turut serta dalam pelestarian bumi, dan untuk itu LindungiHutan hadir berbagi tanggung jawab ini bersama seluruh lapisan masyarakat.

Ke depannya, open house LindungiHutan akan dilakukan secara berkala. Di mana kami akan melibatkan publik untuk paling tidak mengetahui apa-apa saja yang LindungiHutan lakukan selama ini. Momen ini juga kami harapkan dapat menjadi sarana menampung inspirasi, aspirasi, maupun kolaborasi dalam rangka mewujudkan masa depan yang lestari dan berkelanjutan.

“Acara ini mungkin akan menjadi komitmen bulanan kami dengan tema dan segala macamnya diatur, tapi fokus kami memang berusaha untuk transparan dan dapat dijangkau secara dua arah, kami bisa mengupayakan kepercayaan bisa diperlihatkan setiap bulannya,” Pungkas Ben.