Gambar Wilayah
Mengapa lokasi ini dipilih?
Pantai Tambakrejo, Kota Semarang, Abrasi dan Makam Tenggelam
Tambakrejo merupakan sebuah Desa yang terletak paling Utara di Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Kawasan ini rawan terdampak banjir terutama jika air laut sedang pasang. Tambakrejo juga dikenal sebagai kawasan pemukiman nelayan, lantaran sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai nelayan. Berbagai macam hasil tangkapan laut diperoleh para nelayan Tambakrejo untuk dijual langsung dalam keadaan segar maupun telah diolah.
Namun, bagai dua sisi mata uang yang berlainan, laut yang selama ini menjadi tumpuan pencaharian nelayan Tambakrejo untuk menghidupi keluarganya, justru berbalik mengancam masa depan nelayan tersebut. Mengingat, lokasiya yang berada di wilayah pesisir membuat Tambakrejo sering kali terdampak abrasi pantai.
Ombak Laut Jawa secara perlahan mengikis daratan Tambakrejo dan mengancam tempat tinggal para nelayan tersebut.
"Abrasi paling parah tahun 2015, kena abrasi yang merusak sepanjang 1,5 kilometer dari pantai menuju kampung, dan itu banyak akses serta tambak-tambak punya masyarakat itu rusak sehingga menjadi kendala untuk bidaya bandeng di sekitar sini," Ujar Pak Yazid yang aktif bersama Kelompok Camar menanam mangrove di pesisir Tambakrejo Semarang.
Pak Yazid tak berbohong, sebab abrasi menyisakan bukti yang bisa kita jumpai bersama-sama. Tepat di tengah-tengah lautan, terdapat reruntuhan bangunan yang dulunya merupakan pom bensin. Kini, ia menjadi bangunan rusak mangkrak tergenang air laut. Tak jauh darinya, ada makam tenggelam yang batu nisan kuburannya masih bisa kita lihat. Beberapa lantas memilih untuk memindahkannya, sementara yang lainnya tak kunjung dipindahkan lantaran kendala biaya.
"Makam ini mulai terkena dampak air pasang sehingga tidak bisa digunakan secara maksimal itu tahun 2015 awal, karena tenggelam akhirnya masyarakat memilih pindah ke Semarang Timur," Ungkap Pak Yazid.
Seakan tak cukup dengan abrasi, sampah ikut menambah carut marut persoalan lingkungan di sekitar pesisir Tambakrejo. Sampah yang terus menumpuk, menyebabkan pencemaran air, udara, maupun tanah bagi masyarakat sekitar. Sekaligus memperparah rob yang menerjang Tambakrejo, sebab aliran air yang tersumbat oleh berbagai macam sampah yang menggenang tersebut.
Banyak solusi yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan pemukiman sekitar Tambakrejo termasuk ekosistem di dalamnya. Salah satunya dengan melakukan penanaman Mangrove yang dirasa efektif untuk menguatkan pesisir Tambakrejo
Seperti yang dilakukan oleh Kelompok Tani Cinta Alam Mangrove Asri dan Rimbun (CAMAR). Sejak tahun 2011 silam, Kelompok Tani CAMAR telah mulai menanam pohon mangrove sebagai upaya menghalau abrasi yang menerjang wilayah mereka. Menurut Jumairi sebagai salah satu yang memimpin Kelompok Tani CAMAR, selain dapat menghalau abrasi, penanaman mangrove juga dapat menumbuhkan ekonomi baru bagi masyarakat sekitar, sekaligus menurunkan suhu udara pesisir di sekitar Desa Tambakrejo. Olahan pangan dan kerajinan dari mangrove juga dapat memberdayakan masyarakat sekitar pesisir.
Melalui Kelompok Tani CAMAR, masyarakat sekitar Dusun Tambakrejo sudah mulai mampu melakukan budidaya mangrove dan menghasilkan bibit yang kemudian dijual untuk keperluan penelitian akademisi, maupun penghijauan kembali.
Hasilnya pun dapat digunakan untuk biaya operasional Kelompok Tani CAMAR dan budidaya pohon mangrove. (ekonomi.kompas.com)
Jawa Tengah
Cagar Alam Mandor
Landak
Ekowisata Mangrove Wonorejo
Surabaya
Gunung Salak Endah,
Bogor
Ecolify adalah platform yang memudahkan organisasi, instansi dan perusahaan untuk menjalankan projek sosial penanaman pohon secara transparan dan berkelanjutan.
email:
kartika[at]lindungihutan.com
wa / phone:
+62 813 2918 1389
location:
Jalan Lempongsari 1 No. 405, Semarang, Indonesia
legal info:
Keputusan MENKUMHAM NOMOR AHU-0003033.AHA.01.04.
LindungiHutan c 2020 - made with conscience "for a future worth living"