Penjaga Tatanan Negara yang Nasibnya Abu-Abu

Penjaga Tatanan Negara yang Nasibnya Abu-Abu

4 Jun 2020

Penjaga Tatanan Negara Indonesia. Kepanjangan dari akronim tersebut, naik kembali setelah sebuah akun membagikan hal yang tidak semua orang, bahkan mungkin ayah ibu kalian ketahui. PETANI. Pada tahun 1952, Bung Karno secara lugas menyebutkan bahwa kepanjangan akronim PETANI ialah Penjaga Tatanan Negara Indonesia. Bung Karno paham, bahwa petani memiliki peran untuk menjaga ketahanan pangan. Swasembada pangan harus terus digaungkan untuk menjaga stabilitas nasional. 

Baca Lainnya : Inisiatif Mandiri Kuatkan Petani Bibit Indonesia

Diteruskan oleh pemerintahan pada era ini, berbagai program telah dieksekusi untuk mendukung petani di Indonesia. Seminal, upaya khusus untuk meningkatkan produksi padi, jagung, hortikultura serta program Sapi Indukan Wajib Bunting (SWAB). Tidak berhenti sampai disana, pemerintah juga meluncurkan program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera Berbasis Pertanian. Dalam program ini, Pemerintah memberikan bantuan 50 ekor ayam per rumah tangga miskin dan bantuan tanaman sayur-sayuran yang dapat ditanam di lahan pekarangan serta beberapa jenis tanaman tahunan.

Penjaga Tatanan Negara dan Pandemi COVID-19

Bagaimana Nasib Petani di Era Pandemi

Petani merupakan seseorang yang melakukan kegiatan budidaya tanaman, mulai dari penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan hingga pemanenan hasil. Hasil panen petani tersebut, dapat digunakan untuk keperluan pribadinya sendiri maupun dijual di pasaran. Petani merupakan pelaku utama dalam membangun ketahanan pangan di sebuah negara. Petani juga memiliki peran penting menghasilkan produk pertanian baik untuk keperluan bahan pangan masyarakat maupun untuk keperluan industri.

Namun, sebagai garda depan pertahanan pakan negara, petani sang pelaku utama pembangunan sektor pertanian, memiliki masalah di era pandemi seperti ini. Pandemi merubah pola konsumsi masyarakat dan mempengaruhi pola bisnis di sektor makanan. Pun ketika Ramadhan menyapa, dimana permintaan bahan pakan seharusnya meningkat, pada tahun ini tidak ada peningkatan yang signifikan dan tidak menimbulkan harapan baru. 

Lalu, bagaimana nasib petani yang terkena dampak pandemi COVID-19 hingga saat ini?

Panen yang jumlahnya menumpuk, diimbangi dengan permintaan pasar yang menurun. Dengan adanya PSBB di berbagai wilayah, pasar tempat petani tersebut melabuhkan hasil panennya juga mengalami keterbatasan. Pasalnya, tak jarang petani yang terpaksa menurunkan harga jual hasil panennya dikarenakan pemberlakuan aturan baru dan ketimbang hasil panen tersebut membusuk di pasaran. 

Dilansir dari BBC, bukan hanya pandemi yang menjadi momok petani hingga saat ini. Berubah-ubahnya cuaca yang tak ideal untuk ditanami tanaman mengakibatkan penurunan produksi yang drastis. Intensitas curah hujan yang tinggi, membuat tanaman seperti sayuran hanya mampu dipanen sekitar 50% saja. Pun dengan cuaca panas yang terlalu tinggi. 

Yuk Bantu Petani Bibit Indonesia Pulih dari Pandemi!

LindungiHutan ingin bantu petani pulih dari COVID-19 dan ingin turut serta membantu kehidupan beberapa mitra petaninya selama pandemi COVID-19 menerpa. Dengan menggalang donasi online untuk Petani yang Terdampak COVID-19 diharapkan donasi yang disalurkan dapat membantu kehidupan petani terdampak tersebut. Donasi yang didapat juga akan di bundle dengan pohon yang penanamannya akan dilaksanakan dua bulan setelah penggalangan dana ini berakhir.

Dengan berdonasi, Sahabat Alam telah membantu para petani tersebut sesuai dengan harga pohon yang tertera di wilayahnya. Mari tumbuhkan harapan mereka, untuk para pahlawan hijau yang masih layak mendapatkan kehidupan yang baik di tengah kerasnya dunia! (Intan Widianti Kartika PutriEcolify)

Kampanye Alam Bantu Petani Bibit Indonesia Pulih dari Pandemi : Mak Jah, Sonhaji, Pak Riyanto

 

Ecolify merupakan platform konservasi lingkungan yang akan menghubungkan perusahaan, komunitas, organisasi, brand hingga individu, untuk bersama menghijaukan Indonesia dengan prinsip keberlanjutan dan transparansi. Kami akan selalu membuka peluang kolaborasi dan membantu meningkatkan inisiatif Tanggung Jawab Perusahaan anda. Mari, bersama menghijaukan Indonesia karena Bumi layak mendapatkan pemulihan terbaik dari inisiatif kolaborasi penduduknya. https://lindungihutan.com/sedekahpohon


Kategori

Lihat Cerita Lainnya

Ecolify.org For Future Worth Living
Ecolify.org For Future Worth Living Ecolify.org For Future Worth Living

Ecolify adalah platform yang memudahkan organisasi, instansi dan perusahaan untuk menjalankan projek sosial penanaman pohon secara transparan dan berkelanjutan.

Hubungi kami

email:
kartika[at]lindungihutan.com

wa / phone:
+62 813 2918 1389

location:
Jalan Lempongsari 1 No. 405, Semarang, Indonesia

legal info:
Keputusan MENKUMHAM NOMOR AHU-0003033.AHA.01.04.

Ikuti Kami

Ecolify.org For Future Worth Living     Ecolify.org For Future Worth Living     Ecolify.org For Future Worth Living

LindungiHutan c 2020 - made with conscience "for a future worth living"